SHOLAWAT
LANTARAN SAFAAT  UNTUK SELAMAT DUNIA
AKHIRAT
Fatkhuri
eL-Sobri
مَنْ أَحْيَا سُنَّتِى فَقَدْ أَحَبَنِى وَمَنْ أَحَبَّنِى كَانَ
مَعِىَ فِى الجَنَّةِ (رواه السجزى عن أنس)
Siapa
yang menghidupkan sunahku, sungguh dia itu mencintaiku, dan siapa yang
mencintaiku ia bersamaku di surga (HR. Sairazi dari Anas). Barang siapa yang
memulyakan/memperingati hari kelahiranku maka aku akan memberinya safa’at pada
hari kiyamat. Dan barang siapa memberikan infaq satu dirham untuk memperingati
kelahiranku, maka akan diberi pahala seperti memberikan infaq emas sebesar
Gunug Fi Sabilillah (Hadis Nabi). Ketika bicara tentang peristiwa maulid ini,
kita sedang mengingatkan umat akan ni’mat pemberian yang sangat besar, nikmat
keberlangsungan risalah, nikmat kelanjutan kenabian, dan berbicara nikmat
sangatlah dianjurkan oleh syariat dan sangat 
dibutuhkan. (Syaikh DR. Yusuf Al-Qorodhawi).
Pada
awalnya maulid nabi merupakan sesuatu yang asing didunia islam, namun pada
akhirnya menjadi tradisi yang mengakar dan sulit ditinggalkan. Bila kita tinjau
secara mendalam, banyak hal yang sangat bermanfaat dalam peringatan maulid Nabi
Muhammad SAW, beberapa hal itu diantaranya adalah mendekatkan diri pada Allah
SWT, menambah keimanan dan ketaqwaan, menambah rasa mahabah kita kepada
Rosulullah SAW, mengingatkan sejarah perjuangan beliau, menambah semangat dalam
beribadah dan masih banyak lagi manfaat yang akan kita raih, karena begitu
banyak hikmah dan manfaat dari peringatan maulid nabi, maka para ulama salafus
solihin memberlakukan peringatan ini sebagai wujud syukur atas diutusnya Nabi
Muhammad SAW, melalui beliaulah benih-benih iman dan kesadaran mulai tumbuh
dalam diri  kita. 
Sholawat
kepada Nabi SAW, menjadi pusaka yang harus dibawa diberbagai suasana dan tujuan
didalam segala ekspresi kehidupan, sholawat adalah obat luka, sholawat mampu
menseterilkan segala bentuk perih dan duka yang berkecamuk didalam hati, dan
mampu membakar kebekuan mimpi dan menjernihkan pikiran yang ternodai, sholawat
juga sebagai penawar rindu akan kedamian, kerinduan wajah anggun sang pujaan hati
(Rosulullah SAW), Rosullah SAW, sendiri menghormati hari kelahiranya dengan
melakukan puasa setiap hari senin.
Peringatan
maulid Nabi memantulkan kegembiraan kaum muslimin menyambut kelahiran Nabi
Muhammad SAW, bahkan orang kafir juga mendapatkan manfaat dari ekspresi
kegembiraan Maulid Nabi, seperti Abu Lahab setiap hari senin diringankan
azabnya karena memerdekakan budak perempuanya Tsuaibah al-Islamiah, sebagai
tanda kegembiraan menyambut kelahiran putra saudaranya Abdullah bin Abdul
Motholib. 
Sholawat
atas Nabi juga bisa menjadi lantaran kita untuk memohon kepada Allah SWT,
supaya sembuh dari penyakitnya, seperti yang terjadi pada Syaikh Said
al-Busaeri (wafat 865 H) di Iskandariyah Mesir, alkisah beliau menderita lumpuh
selama satu bulan tidak bisa kemana-mena beliau hanya bisa berbaring dikamar
tidurnya, pada malam yang indah beliau mimpi bertemu Rosulullah SAW, beliau
mengatakan kepada Rosulullah SAW, ya Rusulullah saya sakit lumpuh tidak bisa berjalan
sudah satu bulan, saya mau izin membuat syiir untuk memujimu, Nabi menjawab
boleh, kemudian kaki beliau di usap oleh nabi dan setelah itu beliau sembuh
dari sakitnya, berlanjut hingga membuat syiirnya selesai kemudian syiir itu
terkenal dengan Qosidah Burdah.
Alkisah
ketika suasana hujan Ahmad sedang bekendara motor, disaat berkendara Ahmad
dibiasakan melantunkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW, Ahmad dengan santai
dan bahagianya karena sebentar lagi akan sampai kerumahnya, karena malamnya ada
acara pembacaan Qosidah yang memuji sang kekasih dambaan hati (Rosulullah SAW),
hujan tidak berhenti, malah hujan semakin lebat di barengi petir yang terus
menyambar, Ahmad sedikit ketakutan dengan kondisi itu, kurang dari 1 km akan
sampai ternyata peristiwa na’as mengenai Ahmad, petir menyambar persis di
atas  helm Ahmad, tapi apa yang terjadi
berkat membaca sholawat Ahmad selamat dari na’as. Diya cuma kaget sebentar, tak
lama diya bisa sadar kembali. 
Alkisah
disebuah Desa ada seorang penjual Es cincau, setiap hari berangkat namun belum
mendapatkan hasil yang maksimal, lagi-lagi lakunya sedikit, sampai suatu ketika
pada saat berkeliling melihat kerumunan 
orang banyak, lalu dia mendekati kumpulan itu, disana dia mendengar
suara yang asing, dalam hatinya tidak masalah yang penting dagangan saya laku
semua, setibanya disitu ternyata es cincaunya larsi manis tanpa tersisa, kedua,
ketiga kalinya masih berniat untuk mengalaf keuntungan, bukan untuk pangilan
untuk menghadiri maulid nabi, dengan berjalannya waktu, penjul es terus
mengikuti acara maulid nabi dengan niat sudah dirubah, hadir dalam acara
tersebut untuk membaca sholawat kepada nabi dan yang dasat es cincaunya di
bagikan kepada pengujung secara gratis dengan niat mau memberi minum pada para
muhibin yang hadir disitu, sampai suatu ketika muncul keinginan untuk melakukan
acara maulid dirumahnya, setiap hari mengumpulkan uang untuk acara maulid, saat
waktu tiba ternyata orang yang diundang tidak ada yang hadir, setelah lama
mneunggu maka ada 1000 orang datang memakai pakaian serba putih, dan
diantaranya ada orang yang sangat tampan, dan ketika tahu kalau itu adalah Nabi
Muhammad SAW, diya langsung jatuh pingsan dan sakit karena rindu dengan sang
kekasih pujaan hati, sebelum meninggal diya berwasiat pada anak dan istrinya
setiap tahun di rumahnya diadakan maulid Nabi muhammad SAW.
Saat
hari kiyamat tiba maka semua orang mencari safa’at, kemudian sebagian dari
mereka mendatangai Nabi Adam, mereka berkata pada Nabi Adam AS, wahai Nabi
Adam, engkau adalah ayah manusia, Allah menjadikanmu dengan kekuasaanya,
meniupkan ruh kepadamu, menempatksnmu disurga, tidak engaku memberi safa’at
kepadaku, maka adam menjawab;”tuhanku murka, karena saya memakan buah yang
dilarang untuk dimakan, pergeliah kepada Nabi Nuh as, mereka datang kepada Nabu
Nuh as, wahai Nabi Nuh, engkau adalah Rasul pertama kepada penduduk bumi, Allah
menyebut engkau sebagi hamba yang bersukur, berikanlah safa’at kepada kami,
maka ia menjawab:” Tuhan hari ini murka, yang mana sebelum dan sesudahnya tidak
pernah murka seperti itu, datangilah Nabi Muhammad SAW, “maka mereka mendatangi
aku, dan aku dibawah arsy maka diserukan “wahai Nabi Muhammad SAW, angkatlah
kepalamu, mintalah syafaat, kepada Allah SWT untuk kami.(HR. Imam Bukhori
Muslim dari Abi Ghuroerah RA).
Daftar Pustaka 
al-Habsyi, a.-H. A. (1982). Shimthu’d-Durar
fii Akhbaar Maulid Khairii Basyar wa Ma’lu min Akhlaaq wa Aushaaf wa Siyar.
Solo: Habin Anis bin Alwi.
Ilmiyah, F. K. (2014). Potret Ajaran Nabi Muhammad dalam
Sikap Santun dan Tradisi dan Amaliyah. Kediri: Sumenang.
LTBM-PBNU, T. (2012). TRadisi Amaliyah NU dan
Dalil-Dalilnya. Jakarta: Lembaga Ta'mir Masjid PBNU.
Majmuatul Maulid. (2000). Semarang: Maktabah Sarif Al Wah .
Noor, S. (2007). Kumpulan Hadits Mutiara Cinta.
Jakara: Eska Media Press.

Komentar
Posting Komentar