Langsung ke konten utama

Sejarah Pondok Pesantren Al Arifiyah




Kota Pekalongan

Pondok Pesantren Salaf Tahfidzul Qur’an Al-Arifiyah adalah salah satu pesantren yang ditinjau dari kelembagaannya termasuk Pondok Pesantren Salaf dengan madzhab Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Sebagaimana Pondok Pesantren yang lain, peran yang dijalankan adalah sebagai lembaga dakwah, pendidikan, dan perjuangan, sekaligus sebagai agen perubahan sosial masyarakat, khususnya bagi masyarakat desa lokasi Pondok Pesantren tersebut berada.
Pondok Pesantren yang berjarak 3 km ke arah timur dari pusat Pemerintahan Kota dan 5 km ke arah barat dari terminal bus pekalongan ini berlokasi di Desa Blarakan, Kelurahan Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan ini didirikan oleh KH. Zaenal Arifin pada tahun 1984. Awalnya ada 9 orang yang datang untuk belajar mengaji Al-Qur’an dan kitab kuning kepada KH. Zaenal Arifin, karena belum dibangun kamar-kamar akhirnya mereka tidur di rumah bersama keluarga kyai. semakin hari santri yang datang semakin banyak. Sehingga KH. Zaenal Arifin berinisiatif membuat sebuah kamar agar santri  yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Salaf Tahfidzul Qur’an Al-Arifiyah merasa nyaman. Kemudian pembangunan dilanjutkan untuk pembuatan gedung asrama putra pada tanggal 7 Desember 1988/ 27 Robi’uts Tsani 1409 H yang mana peletakan batu pertama dilakukan oleh Al Habib Ali bin Ahmad Al Atas Pekalongan.
Nama Al-Arifiyah dipilih muasis (pendiri) dengan harapan agar mutakhorijin (alumni) benar-benar menjadi orang yang ma’rifat. Sang muassis ingin mewujudkan harapannya dengan menerapkan pada jenjang pendidikan santri, peraturan serta ditunjang dengan mujahadah dan riyadhoh
Pondok Pesantren Salaf Tahfidzul Qur’an Al-Aarifiyah terletak di Jl. Dharma Bhakti Gang 12 No. 29 Rt. 01/Rw. 05 Desa Blarakan, Kelurahan Kebulen, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.
Batas-batas komplek Pondok Pesantren Salaf Tahfidzul Qur’an Al-Arifiyah adalah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan kampung Pulo Baru Landungsari, Sebelah Selatan berbatasan dengan Blarakan Kidul, Sebelah Barat berbatasan dengan Masjid Kebulen, Sebelah Timur berbatasan dengan Pasar Grogolan.
Adapun Pondok Pesantren Salaf Tahfidzul Qur’an Al-Arifiyah sendiri terletak dibagian barat Kelurahan Kebulen. Lokasi yang menjadi tempat berdirinya Pondok Pesantren ini merupakan daerah yang cukup strategis. Di sebelah barat Pondok Pesantren Salaf Tahfidzul Qur’an Al-Arifiyah dengan jarak 200 m terdapat jalan raya yang dilalui bus dan angkutan kota. Jadi Pondok Pesantren Salaf Tahdidzul Qur’an Al-Arifiyah tidak terlalu jauh dari jalan raya dan tidak terlalu dekat dengan kebisingan dan keramaian kendaraan serta mudah dijangkau transportasi.
Dengan kondisi geografis tersebut, santri Pondok Pesantren Salaf Tahfidzul Qur’an Al-Arifiyah dapat melakukan kegiatan di Pondok Pesantren dengan baik dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat dalam rangka pengalaman dan dakwah Islam, serta dapat memotivasi diri untuk lebih kompetitif dan berpartisipasi di berbagai bidang. Tujuan didirikannya Pondok Pesantren Salaf Tahfidzul Qur’an Al-Arifiyah adalah untuk membantu program pemerintah dalam bidang pembangunan manusia seutuhnya, dan memberikan pendidikan Agama Islam kepada masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEKA TEKI ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW

TEKA TEKI ISRA’ MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW Fatkhuri eL Sobri Peristiwa Isra’ Mi’roj memunculkan teka teki dari ulama dan ilmuan, Rosulullah SAW telah diperjalankan untuk menempuh jarak yang luar bisa jauhnya, sampai detik ini tidak diketahui oleh ilmuan manapun mengenai jarak yang sebenarnya. Rosulullah telah menembus batas-batas materi alam semesta yang menurut catatan berjarak 13,7 miliyard tahun cahaya. Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan suatu mukjizat yang sangat luar biasa tentunya dianugrahkan kepada Mahluk luar biasa (Muhammad SAW), sebagai tantangan bagi manusia, disodorkan oleh Allah SWT setelah AL-Qur’an. Peristiwa mu’jizat tidak sama dengan ilmu pengetahuan hasil olahan manusia, karena antara ilmu pengetahuan dan mu’jizat itu bukan tandingan. Ilmu pengetahuan apapun jenisnya masih tetap berpijak kepada hukum akal dan hukum alam, sementara mu’jizat berada diluar itu. Berbagai macam penafsiran telah dilakukan oleh ulama dan ilmuan dan berbagai penjelasan ilmiah sci...

Hukum menjual daging kurban?

Menjual Daging Kurban, Bolehkah??? Tak lama lagi distribusi daging kurban akan mendatangi rumah-rrumah warga/ masyarakat setempat. Dimana hal itu masuk pada bulan Dzulhijah atau yang biasa kita sebut dengan hari raya kurban. Hewan kurban atau dalam bahasa arab (ARAB) yang berarti hewan ternak yang disembelih pada hari raya idul adha dan hari-hari tasyrik dengan tujuan taqqarub atau mendekatkan siri kepad allah. (Ketentuan hewan kurban telah dibahas dalam tulisan sebelemunya). Dalam syari’atnya hewan kurban yang telah disembelih, maka daging serta tulang belulangnya akan dibagikan kepada mereka yang berhak menerima, terutama yang sehari-harinya selama 1 tahun tidak pernah makan daging, yakni fakir miskin. Dewasa ini sering kita saksikan dibeberapa titik/daerah mempunyai jumlah daging kurban yang melimpah. Sehingga setiap kepala keluarga yang tinggal disekitar daerah tersebut mendapatkan daging kurban yang lumayan banyak. Bahkan karena sangking banyaknya atau karena faktor lain ad...